LAPORAN
“DATABASE”
Dosen Pembimbing : Wiwik kusrini,
S.kom
Disusun Oleh :
JAHRANI
(A1311019)
POLITEKNIK TANAH LAUT
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
TANAH LAUT
2012
PENDAHULUAN
Sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan
manual dan sistem pemrosesan berkas.
Sistem
pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang
menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas.
Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak
tersebut. Bentuk seperti ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat
penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara
terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sistem
pemrosesan berkas.
Sejak zaman
dulu kala basis data sudah menjadi fokus yang utama pada Aplikasi. Pada awal
tahun 1960, Charles Bachman di
perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut
Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data
jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh Conference on Data System Languages
(CODASYL). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (penghargaan semacam
nobel pada ilmu komputer) tahun 1973.
Basis
data dalam bahasa inggris “Database” adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer (software) untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.
1.
LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT TABEL
Tabel Data
Mahasiswa PalComTech
Berikut
Langkah-langkahnya:
Masih di database Latihan 1
yang aktif
1. Tambahkan
tabel baru, klik Create – Table Design, seperti gambar dibawah ini:
2. Masukan
Field data yang disediakan.
3. Jika telah
selesai gunakan Primary Key pada field Nim, seperti pada gambar
dibawah ini:
Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci
data,
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.
4.
Klik Design – View – Datasheet View, seperti
gambar dibawah ini:
Jika tampil kotak dialog seperti
dibawah ini, pilih Save dan simpan dengan nama Tb_data_mahasiswa, seperti
gambar dibawah ini:
5.
Setelah seluruh field di buat, masukanlah datanya
seperti gambar dibawah ini:
6. Jika telah
selesai tutup jendela database Latihan
1, dengan cara klik tombol Office
Button dan klik Close
Database.
2.
LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT RELASI
1. Pastikan
anda sudah membuat
Primary Key pada table-table utama.
3. Bila baru
pertama membuat relasi maka akan muncul dialog Show Table. Bila tidak muncul klik kanan pada area Relationship
kemudian klik Show Table . Masukkan semua table yang diperlukan
dengan klik Add.
4. Klik field
pada table kemudian drag ke field tujuan di table lain yang ingin dibuat
relasi. Misalnya table pemasok dan table barang. Akan muncul dialog Edit Relationships. Beri centang pada
ketiga pilihan dimana bila anda melakukan perubahan atau menghapus pada table
induk (pemasok), maka pada table lain juga akan terhapus (barang).
5. Klik Create, maka akan muncul relasi dari
table pemasok ke table barang. Lakukan hal yang sama terhadap tabel-table lain
yang ingin dibuat relasi. Klik untuk keluar, akan muncul pesan
untuk menyimpan relasi, klik Yes.
3.
LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT QUERY
Berikut
ini adalah langkah-langkah membuat Query dengan Query Wizard:
1.
Buka File DataBase yang dimiliki
kemudian pilih Toolbar Create kemudian
klik Query Wizard.
Kemudian
akan muncul kotak New Query, lalu pilih Simple Query
Wizard,
klik Ok.
2.
Kemudian pilih pilih tabel yang diperlukan
pada perlukan pada pilihan
Tabel / Query.
Keterangan :
Klik
> untuk memilih field yang diperlukan dalam Query.
Klik
< untuk membatalkan.
Klik
>> jika memerlukan semua Field yang ada.
3. Pilih
Field NIM, Nama dan IPK
4.
5. Klik Detail Show Every Field of
Every Record atau Summary.
5.
Kemudian klik Next akan muncul
jendela baru kemudian beri nama pada
6. Query
yang telah dibuat dan pilih Open The Query to View
Information, Klik Finish.
4.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT BUTTON
1.
Klick Design pada menu
2.
Klick Button
3.
Klick kanan Design pada menu lalu pilih Button Control
yang diinginkan. Sebagai contoh kita akan manambahkan Control Button untuk
menambah data.
4.
Tandai Add Record
5.
Klick next
6.
Klick Next
7.
Sebelum klick Finish, kita rubah nama Command23 dengan
cmd_AddRecord. Merubah nama command ini
dimaksudkan agar kita tidak kesulitan untuk mengotrol command-command ketika
kita ingin merubah tampilan form nantinya.
8.
Klick Finish
9.
Klick View untuk melihat hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar